Total Pageviews

January 20, 2012

Musykom Antik PB 2


Tanggal 7 dan 8 Januari tahun ini merupakan tahun yang bersejarah buatku dan juga untuk temen2 keluarga besar IMM PB 2. Musykom VIII terlaksana sudah. Ada banyak cerita dari sana mulai dari pembukaan yang minim sekali PK yang datang, rapat pleno bisik2, pindah2 tempat pleno hingga ada deraian airmata di kala LPJ. Hmmm….romantisme organisasi yang indah kupikir.
               Mulai dari acara pembukaan yang sangat minim jumlah PK yang datang, taka da separuhnya malahan. Gurat kecemasan kian menguat di wajah hapiz kala itu, dan sebenarnya hal tersebut sudah bisa ku prediksi dari awal. Tiga jam sebelum acara berlangsung, ada beberapa PK yang memang sudah stand by di komisariat untuk menunggu Pk yang lain. Tapi detik demi detik ditunggu tak datang juga, finally diputuskan untuk langsung capsus ke PERSADA tempat pelaksanaan musykom. 
 
Amat sayang sebenarnya melewatkan STADIUM GENERAL pada pembukaan MUSYKOM VIII PB 2 ini. Kang Mufti selaku pembicaranya memberika pengalaman beliau selama menjadi PK PB 2 pada masa beliau. Ada ide2 kreatif yang sebenarnya bisa di adaptasi dan dijadikan pertimbangan untuk kemajuan Komisariat PB 2 kedepannya. Sangat inspiratif dan tentu saja dengan penyampaian yang santai namun tetap memiliki bobot. Luar Biasa…rugi sebenarnya jika tak mengikuti.
Cerita yang berikutnya adalah rapat pleno bisik2. Hmmm….seumur hidupku ikut organisasi, baru kali ini ada rapat dengan berbisik-bisik. Unik, lucu, dan tentunya tak biasa. Ini terjadi karena memang peraturan PERSADA tidak mengijinkan ada kegiatan dia atas jam 10 malam. Berhubung waktu itu masih berlangsung pemilihan sidang tetap, maka kami melakukan nego dengan pihak asrama, dan syaratnya adalah rapat boleh dilanjutkan asal tidak berisik. Alhasil, kami para peserta rapat usul bahkan tepuk tangan pun tak bersuara, juga ketika meninggalkan tempat sidang, seretan kaki pun seolah tak boleh terdengar. Huuufffttt….benar2 sidng pleno yang lucu dan mungkin takkan terlupakan.
 
Di pagi hari yang masih buta, kala orang pada umumnya masih lelap tidur di balik selimut hangat mereka, temen2 panitia dan PK memutuskan untuk melaksanakan sidang Pleno II atau LPJ jam 5 pagi. Masih ngantuk sebenarnya, apalagi aku pribadi tak bisa tidur meskipun beralaskan kasur. Entahlah. Suasana pembacaan LPJ begitu hikmat kala itu. Tapi harus segera di pending, karena jam 8, aula asrama purti yang kami pakai akan digunakan untuk kegiatan asrama PERSADA. Jadilah kami pindah ke asrama putra. Mungkin inilah musykom nomaden yang pernah ada. 
 
Tibalah saatnya pen-demisioneran Pimpinan Komisariat Periode 2011-2012. Rasanya begitu plong rasanya, tapi rasa kehilangan juga. Entahlah waktu itu air mataku otomatis jatuh begitu saja. Tak peduli orang-orang di sekitarku berkata jika aku “lebay” atau malah ada yang beranggapan itu adalah “air mata buaya. Aku tak peduli!!! Orang memiliki pilihan sendiri untuk mengekspresikan perasaannya. Dan inilah pilihanku. Aku menitikkan air mata bukan tanpa sebab. Dua orang di sampingku berkata pelan kepadaku “ Besok uda gag ada yang nyrewetin kita lagi” perkataan itu yang memicu air mataku jatuh. Da lagi yang bilang, “maafkan saya mbak, selama satu periode ini belum bisa menjadi partner yang baik di bidang organisasi”. Itulah kawan kenapa aku menitikkan air mata. Dan peru di garis bawahi bahwa air mata itu tulus adanya. Air mata cinta untuk temen-temen seperjuangan Pimpinan Komisariat PB2 Periode 2011-2012. Terima kasih untuk kalian semua, telah menjadi bagian dari sejarah hidupku.  Love You All!!! n_n
 
Semoga perjuangan kita satu periode kemarin bukanlah sebuah perjuangan yang sia-sia. Perjuangan indah yang penuh dengan makna dan arti kebersamaan.
Tulisan ini kudedikasan untuk seluruh Pimpinan Komisariat Pendidikan Bahasa 2 Periode 2010-2011 serta seluruh panitia yang sungguh sangat luar biasa menyiapkan MUSKOM VIII ini. Terima kasih juga buat PERSADA.  Tanpa kalian musykom ini tak kan terlaksana. Tetap semangat untuk menjadi pejuang-pejuang sejati nan progresif untuk Komisariat Pendidikan Bahasa 2.

No comments:

Post a Comment